Kamis, 07 Mei 2009

Anak Cerdas sejak Lahir

Bagi para mama yang menanti kehadiran buah hati didalam kandungan pasti harap2 cemas seperti apakah sidede kelak, bukan hanya rasa penasaran secara fisik tapi juga pikiran lain apakah kelak dede mampu menjadi anak yang cerdas, berakhlaq baik, berhati baik, berperilaku baik??? sama seperti yang mama rasakan sekarang ke dede, apa yang harus mama lakukan agar dede kelak mampu memnghadiahi mama dan ayah dengan perilaku2 yang baik? agar dede bisa menjadi harapan dan kebanggaan orang tua? ya....semoga aja keinginan mama dan ayah emiliki anak yang sehat lahir bathin serta cerdas diakulkan oleh Allah ya nak..

iseng2 mama browsing dengan key " cerdas sejak dalam kandungan", so muncullah beberapa artikel yang menarik untuk dibaca, salah satunya artikel berikut, sengaja mama copas untuk dibaca2 semua calon mama :))

“Bagaimana cerita waktu hamil? Kok anak kalian bisa secerdas itu?”Itulah pertanyaan yang kerap dilontarkan orang pada saya dan suami.Dan biasanya sebelum menjawab, saya dan Mas saling berpandangan, tersenyum, mengenang masa-masa itu…Saat hamil anak pertama, saya sedang menyelesaikan skripsi sarjana, sambil bekerja sebagai redaktur suatu majalah. Saya dan Mas hidup sederhana di sebuah rumah petak dekat sungai Ciliwung. Jalan menuju rumah kontrakan kami cukup berliku dan curam. Setiap hari saya harus pergi ke kampus dan ke kantor dengan terlebih dahulu jalan kaki mendaki untuk sampai ke jalan raya. Dari sana saya harus berganti angkutan umum hingga tiga kali.Setiap bertemu dengan para tetangga, mereka geleng-geleng kepala melihat ransel besar di atas pundak saya.“Wah ini ibu hamil gagah banget ya!”“Iya nih kok kayaknya segar terus, nggak ada capeknya.”“Aduh mbak, staminanya luar biasa deh!”Saya lagi-lagi tersenyum. Tentu saya tahu bagaimana harus menjaga kandungan dari serangan rasa letih. Tetapi belajar dan bekerja bagi saya adalah sebuah kenikmatan sejati yang menyehatkan saya, dan yang saya yakini juga bagi calon bayi saya. Kalau sudah begitu, hilanglah semua lelah!“Sayang, aku ingin anak kita nanti menjadi anak yang cerdas, bukan hanya secara akal pikiran, tetapi juga cerdas secara emosional dan spiritual,” kata Mas sambil membelai perut saya.Saya mengangguk. “Aku juga ingin seperti itu, Mas. Kita berdoa dan berusaha bersama ya,” jawab saya sambil menggenggam tangannya.Sungguh saya tersentuh. Setiap pagi, sebelum kami berangkat kerja, Mas sudah menyiapkan sarapan lengkap khusus buat saya dan calon anaknya. Makanan yang ia siapkan pun sangat menyehatkan: sayur, daging, telur, tahu tempe, lalu ada buah dan tentu saja tak ketinggalan susu Prenagen! Begitu juga kala malam tiba dan saya masih mengetik bahan skripsi, mas selalu membuatkan susu coklat hangat untuk saya.“Kok kamu suka bicara sendiri, say? Atau lagi bicara sama anak kita?” Tanya mas suatu hari.Saya mengangguk. “Iya Mas, aku bicara dengan anak kita.”“Hmm, tapi masak dia juga diajak diskusi soal skripsi sarjana sastra-mu? Apa dia nggak pusing nanti?” Tanya mas lagi.Saya tergelak. Mas juga. Saya jawil pipinya. “Tahu nggak say, anak kita sering bereaksi kalau aku ajak ngomong apa saja, juga soal skripsiku!”“O ya?”Saya mengangguk serius. Memang sejak dinyatakan hamil oleh dokter, saya kerap berinteraksi dengan janin dalam kandungan saya lewat berbagai cara. Saya menyentuh dan membelainya, bercerita, bernyanyi, membacakan sesuatu (sejak hamil minat baca saya meningkat dahsyat!), mendengarkannya aneka musik, dan lain-lain seolah dia ada di hadapan saya. Saya juga menceritakan berbagai hal yang saya lihat dan menyentuh perasaan saya hari itu.“Sayang, kalau kamu sudah besar nanti, kamu tolong, kamu bela orang-orang yang lemah dan teraniaya ya. Tadi bunda lihat nenek-nenek yang jualan diusir, di tendang-tendang di tepi trotoar. Bunda sedih. Kamu tanya apa yang bisa bunda lakukan? Ya, bunda turun dari bis dan membela nenek itu. Tapi barang-barang dagangannya sudah hancur. Bunda juga ditertawakan. Tak apa, yang penting bunda sudah melakukan sesuatu, meski kecil….”“Cinta, hari ini bunda bertemu pengamen-pegamen kecil di jalan. Tapi kalau kita beri uang terus, nanti uang itu diambil para preman yang menyuruh mereka mengamen. Jadi bunda sengaja bawa roti unyil untuk dibagi-bagikan pada mereka. Suatu saat kita tolong mereka dengan sesuatu yang lebih dari yang bunda lakukan hari ini ya….Apa pun cerita saya, janin di perut saya selalu merespon. Itu membuat saya tambah semangat. Setiap hari saya kutipkan untuknya puisi-puisi indah dari berbagai penyair dunia seperti Gibran, Neruda, Rumi dan Iqbal. Juga puisi-puisi Chairil Anwar, Rendra, Taufiq Ismail, Sapardi Djoko Damono, dan lain-lain.Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang semalaman tak memejamkan mata,yang meluas bening siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening karena akan menerima suara-suara….Aku mencintaimu,itu sebabnya aku tak akan pernah selesai mendoakan keselamatanmu…(Sapardi Djoko Damono, Dalam Doaku)
Atau:
“Cinta, kamu tahu apa kata Pablo Neruda, penyair Chili yang meninggal saat bunda berusia tiga tahun itu tentang kita dan orang yang kita cintai? Dalam Soneta 18 dia bilang: begitu dekatnya sehingga tanganmu yang di dadaku serasa tanganku. Begitu dekat sehingga kalau aku tidur, yang terpejam tak lain matamu…”“Hari ini bunda buat puisi untuk kamu. Itu lho, bunda dan ayah masih bingung mau memberimu nama siapa? Puisinya sangat sederhana, tapi dibuat dengan cinta. Dengar ya!”Hari ini kami susuri lagi cakrawalamencari nama berarti bagimuTapi nama apa yang teramat pas bagi anak yang sangat cerdas?Nama apakah yang sangat tepat bagi anak yang amat kuat?Panggilan apa yang paling kena untuk anak yang penuh cinta?Untuk pribadi yang bahagianya adalahkala ia mampu membahagiakan orang lain?
Di sepanjang jalan menuju rumah kitaKami temukan nama-nama berserakanseperti daun-daun kering yang bertebarandisapu angin kemarau.
Cerdas, kuat, cinta, dan bahagia, itulah dirimuTapi kami belum tiba pada sebuah namayang mampu kami ucapuntuk keberadaanmu, Cinta….
Tepat 9 bulan 10 hari, saya pun melahirkan secara normal. Alhamdulillah kami dikaruniai bayi laki-laki yang sehat. Di rumah sakit itulah kami memberinya nama Abdurahman Faiz yang berarti hamba Tuhan yang Maha Pengasih dan yang meraih kemenangan/keutamaan. Begitu Faiz lahir saya memberikannya asi ekslusif hingga lebih dari 6 bulan.Pada usia belum tiga tahun, Faiz sudah menampakkan bakat yang luar biasa. Saya terkejut ketika suatu pagi ia menyapa saya dan berkata: bunda, aku mencintaimu seperti aku mencintai surga….Faiz menulis puisi pertamanya di komputer saat ia berusia 5 tahunBunda,engkaulah yang menuntunkuke jalan kupu-kupuengkau adalah puisi abadiyang tak pernah kutemukandalam buku
Sejak balita, ia pun menunjukkan empati yang mengesankan siapa saja di sekitarnya. Kalau kami sedang jalan-jalan, dengan ramah Faiz selalu menyapa semua tetangga yang kami jumpai. Kadang bahkan orang yang saya tak kenal!Faiz juga tak sungkan memberhentikan semua tukang jualan yang lewat di depan rumah seperti tukang mainan, penjual es, penjual minyak tanah, hingga pengemis. Apa yang Faiz lakukan? Mengajak orang-orang itu sekadar istirahat di beranda rumah!“Mampir, Pak. Istirahat dulu, Pak. Di luar panas sekali. Mari….”“Bapak mau minum yang dingin atau yang hangat?”“Maaf ya, aku bukan mau beli, tapi aku mau tanya. Jangan marah ya, Pak. Apa bapak sudah makan? Makan saja di rumah kami. Ada sop dan perkedel hari ini!”Buku puisi pertama Faiz Untuk Bunda dan Dunia (DAR Mizan 2004) terbit saat ia berusia 8 tahun. Ia menjuarai berbagai lomba mengarang tingkat nasional, termasuk memenangkan Lomba Menulis Surat untuk Presiden (2003). Dalam usia belia Faiz dianugrahi banyak penghargaan, antara lain sebagai Anak Cerdas Kreatif Indonesia Tahun 2006, versi Yayasan Cerdas Kreatif pimpinan Kak Seto. Hingga kini Faiz sudah menerbitkan 6 buku di tambah 5 antologi bersama.Namun hal yang paling kami syukuri adalah sikap empati dan penuh cinta Faiz pada sesama yang kental terasa dalam karya serta tindakannya. Saat kelas II SD, ia berkata: “Aku menulis puisi karena empat alasan, Bunda. Untuk mengucapkan diriku, untuk menyentuh nurani sesama, untuk menolong orang dan agar aku bertambah pintar.“ Alhamdulillah dari royalti buku-bukunya Faiz telah pula memiliki kakak dan adik asuh sendiri!“Bunda, kapan ya uangku cukup, untuk membangun rumah besar bagi anak-anak jalanan yang tinggal di kolong jembatan itu?” tanyanya suatu hari.Saya terhenyak. Pertanyaan yang sama dulu sekali, pernah saya lontarkan padanya, saat ia ada dalam kandungan saya. “Cinta, kapan ya bunda dan ayah bisa membangun sebuah rumah besar bagi anak-anak yang tak punya rumah dan ayah ibu itu? Kamu ikut doakan ya. Kalau sudah besar kamu perhatikan mereka ya, sayang….”“Apa karena sejak dalam kandungan kamu sering mengajaknya bicara dengan kalimat-kalimat pilihan?” duga Mas Tomi. “Karena tak ada hal selain cinta yang kita sampaikan padanya sejak dini?” katanya dengan mata kaca.Tahun ini, setelah Faiz berusia 11 tahun, saya kembali melahirkan anak kedua. Saya mencoba hal-hal yang serupa dan bahkan lebih seru pada kehamilan kali ini. Makan dan minum yang sehat (selalu ada Prenagen!), menjaga kebugaran, terus mengembangkan wawasan saat hamil dan tetap melakukan rutinitas, termasuk mengajar di sebuah perguruan tinggi negeri. Interaksi yang intens sedini mungkin dengan janin sampai masa kelahiran (hingga sekarang!) menjadi hal yang sangat penting bagi saya. Kali ini bukan hanya saya dan suami, tetapi Faiz pun sering mengajak calon adiknya berbicara, menceritakan, membacakan sesuatu, bernyanyi bersama, dan sebagainya….Alhamdulillah anak kedua kami, Nadya Paramitha pun lahir, Februari lalu. Kini ia sudah 5 bulan dan tampak sehat, kuat, cerdas serta penuh cinta seperti abangnya.

Cukup menginspirasi untuk mama :))

P.S duh de....semakin hari semakin kangen pengen langsung meluk buah cinta mama ini...

Selasa, 28 April 2009

Perkembangan Dede..

Waaaa...maafkan mama de, sampe umur kandungan 17 minggu lebih mama baru ngapdate perkembangan dede di blog, dah 3 bulan lebih blog ini ga tersentuh, banyak cerita perkembangan dede yang terlewatkan, jadi yang mama ingat aja ya...
tanggal 30 Januari 2009
Mama dan ayah nyoba ke klinik dokter kandungan setelah yakin 2 kali pake test pack dan positif, saat di USG alhamdulillah ternyata benar, walopun waktu itu usia dede masih 4 minggu, masih terlihat hanya kantung kecil bulet yang panjangnya sekitar 1 cm, dokter cuman mesenin mulai sekarang minum susu hamil biar perkembangannya optimal, jangan lupa asam folatnya juga harus dikonsumsi tiap hari...

27 Februari 2009
Menjelang ultah mama yang ke 25, mama dan ayah kembali ke dokter kandungan untuk kontrol bulanan, perjuangan panjang untuk bisa ketemu dokter, mulai dari ga bisa ketemu karna dokter harus ada operasi, blom lagi dah nunggu sampe jam 12 malam giliran masuk lagi2 dokternya harus cepat2 ke rumah sakit sampe stress mama karna keinginan kuat untuk ngeliat perkembangan dede masih blom kesampean. Untunglah tanggal 27 feb sehari sebelum mama ultah akhirnya bisa konsultasi sama dokter langganan, saat diUSG tadinya mama sama ayah ga ngeh sama bunyi dug dug dug dug....dengan tempo cepat, setelah dokter bilang itu adalah detak jantung dede yang sudah bekerja alangkah senangnya kami, wa....bener nih aku hamil???? sampe nanya berkali kali sama dokter, perkembangan di minggu ke 9 lumayan pesat, selain jantungnya dah berdetak panjang dede juga sudah 2 kali lipat dari bulan pertama, alhamdulillah......benar2 kado terindah buat mama ya de.

Bulan ke 3 mama kembali kontrol tanggal 25 Maret 2009
maju dari jadwal yang ditentukan, selain kontrol mama juga minta surat sakti biar lolos di airport berhubung memasuki kehamilan bulan ke 3 ini mama harus ke Solo bareng Ayah.Perkembangan diminggu ke 13 ini semakin pesat, kliatan banget bentuk dede yang semakin sempurna, dengan panjang yang 2 kali lipat dari usia bulan ke 2, posisi tengkurap dengan tangan yang bergoyang goyang, duh..ngegemesin banget deh.

Tanggal 27 April 2009
kontrol untuk bulan ke 4 kehamilanTernyata usia dede dah 17 minggu, dah semakin gede, yang lebih bikin kita suprise lagi dede dah ketahuan cowo or cewenya, hehehe....sebenarnya apapun itu kita ga masalah, dikasih dede aja bersyukurnya minta ampun, he...berat dede dah 2 ons, wah...dah lumayan gede nih perut mama, dah susah kalo mau duduk, besar antara kepala dan badan ideal, tangan dan kaki juga lengkap,seep lah, yang penting sehat ya de...

Selasa, 03 Februari 2009

Gejala Awal Kehamilan

Bagi sebagian orang, gejala awal kehamilan bisa dilihat dari haid yang berhenti (lebih akurat kalo dah ngetes pake testpack ato USG ke dokter kandungan) serta rasa mual yang menghampiri hampir disetiap pagi, alhamdulillah diawal bulan kehamilan ini aku ga merasa mual sama sekali, kalopun sesekali mual itu hanya ngebohongin swamiku hehehe biasanya sih aku bilang ga mau ada asap rokok, mual bo....yach padahal biar siMas ga ngeroko banyak lagi aja, tapi yang paling signifikan perubahannya adalah
  1. pola makan, sejak mengetahui kehamilan yang sudah 4 minggu perasaan tiada waktu tanpa laper, pengennya makan terus, paling gak ngemil lah, kalo ga diisi perut berasa mules
  2. Sembelit, asli menyiksa sekali, kalo sebelum hamil rutinitas BABku lancar2 kaya jalan tol, sekarang waktunya dah berubah, ga bisa diprediksi, sekali BAB susah sekali, uhhh...takut juga nih lama2 jadi wasir, next month kalo ke dokter kandungan pengen minta obat pencahar yang aman aja deh (buah2an, minum yang banyak tetep ga mampu menghilangkan sembelit)
  3. Rasa Kantuk yang semena-mena, ga tau tempat dan situasi, kalo lagi pengen bobo ya bobo aja, kadang pulang kantor masih pake baju kerja juga bisa aja langsung tertidur, wahhh....sebelum hamil aja dah Tuti (tukang tidur) selama hamil Tutinya tambah parah nih, nagntuk dan lelah berkepanjangan.
  4. Mualassssss......mualas masak, malas mandi, malas dandan, malas makan dirumah, malas beres2, malas segala2nya, kata siMas sugesti aja tuh....apa iya sih? tapi kok emang males banget ya?
  5. Beser alias bolak balik ke WC untuk Pipis, kalo sebelum hamil selama tidur malem aku jarang terbangun karna pengen pipis, sekarang bisa dipastikan setiap malam akan terbangun untuk pipis, berkali-kali, hua....tidur jadi gak nyenyak.
  6. Manja yang berlebihan, sama siapa? ya sama swami sendiri, hehehe....ga tau nih pengennya "keledotan" kaya kukang, ga pengen pisah jauh2, pulang kantor standby disamping siMas, nonton, makan, ngenet maunya ditemenin, kalo lagi iseng kadang ke kamar mandipun tetep ta ikutin hahahaha......kalo orang emosi yang ga stabil aku mungkin manja yang ga stabil kali ya.
  7. Berasa keram diperut bagian bawah, rasanya ga kuat hanya sesekali terasa, kadang dikiri kadang dikanan, ga tau juga nih ama bumil yang lain juga merasakan hal yang sama?
  8. Payudara nyeri, nyut nyut, terasa sekali diawal kehamilan setelahnya sudah berkurang, ato karna nah terbiasa ya jadi sakitnya jadi ga terlalu berasa.
  9. Cengeng, tolong ya, kalo tiba2 jadi cengeng mendadak jangan memaksakan diri nonton reality show semacam jika aku menjadi, termehek-mehek, bedah rumah, ato apalah yang bisa menguras air mata, like me....kalo nonton pasti nangis, kadang kalo ingat ibu, bisa lho jadi nangis kejer, kalo Masku ngeselin hati jadi dongkol trus ga lama kemudian nangis deh....hahaha...nasibmu mas jadi swamiku harus memahami perubahan sifat selama hamil.

Nah, sementara itu dulu pengalamanku selama 1,5 bulan kehamilan awal ini, semoga bener2 ga ngerasakan yang namanya mual, dan semoga kebiasaan jelek selama hamil awal bisa hilang sedikit-sedikit, gimanapun aku ngerasa dah ngerepotin Mas ku banget, hidup ber 2 dikota perantauan mau ga mau hanya si Mas yang jadi bahan pelampiasan, hehehe....muaap ya honey.....

doa untuk dede= dah jalan 2 bulan nih de, terus sehat ya sayang, semua kebiasaan diatas ga akan dianggap beban untuk mama, mungkin bener kata ayah sebagian besar hanya sugesti yang mengalahkan akal sehat, ya..hanya perlu ajari mama untuk menikmati proses kehamilan ini, ya Allah semoga semua proses ini berjalan lancar, amienn..

Minggu, 01 Februari 2009

Fase Kehamilan Minggu per Minggu

Mengetahui diri Anda mengandung tentu sangat menggembirakan. Selama 9 bulan ke depan, Anda akan menjalani ‘kehidupan baru’ yang sangat menarik. Apa saja yang terjadi di dalam rahim Anda selama itu? Bagaimana proses pertumbuhan janin Anda dalam tiap fase? Panduan pertumbuhan janin berikut ini akan membantu persiapan Anda menyambut si kecil hadir dalam kehidupan Anda
0 - 4 Minggu
Pada minggu-minggu awal ini, janin Anda memiliki panjang tubuh kurang lebih 2 mm. Perkembangannya juga ditandai dengan munculnya cikal bakal otak, sumsum tulang belakang yang masih sederhana, dan tanda-tanda wajah yang akan terbentuk.
4 - 8 Minggu
Ketika usia kehamilan mulai mencapai usia 6 minggu, jantung janin mulai berdetak, dan semua organ tubuh lainnya mulai terbentuk. Muncul tulang-tulang wajah, mata, jari kaki, dan tangan
8 - 12 Minggu
memasuki minggu-minggu ini, organ-organ tubuh utama janin telah terbentuk. Kepalanya berukuran lebih besar daripada badannya, sehingga dapat menampung otak yang terus berkembang dengan pesat. Ia juga telah memiliki dagu, hidung, dan kelopak mata yang jelas. Di dalam rahim, janin mulai diliputi cairan ketuban dan dapat melakukan aktifitas seperti menendang dengan lembut. Organ-organ tubuh utama janin kini telah terbentuk
12 - 16 Minggu
Paru-paru janin mulai berkembang dan detak jantungnya dapat didengar melalui alat ultrasonografi (USG). Wajahnya mulai dapat membentuk ekspresi tertentu dan mulai tumbuh alis dan bulu mata. Kini ia dapat memutar kepalanya dan membuka mulut. Rambutnya mulai tumbuh kasar dan berwarna.
16 - 20 Minggu
Ia mulai dapat bereaksi terhadap suara ibunya. Akar-akar gigi tetap telah muncul di belakang gigi susu. Tubuhnya ditutupi rambut halus yang disebut lanugo. Si kecil kini mulai lebih teratur dan terkoordinasi. Ia bisa mengisap jempol dan bereaksi terhadap suara ibunya. Ujung-ujung indera pengecap mulai berkembang dan bisa membedakan rasa manis dan pahit dan sidik jarinya mulai nampak.
20 - 24 Minggu
Di bawah kulit, lemak sudah mulai menumpuk, sedangkan di kulit kepalanya rambut mulai bertumbuhan, kelopak matanya membuka, dan otaknya mulaiaktif. Ia dapat mendengar sekarang, baik suara dari dalam maupun dari luar (lingkungan). Ia dapat mengenali suara ibunya dan detak jantungnya bertambah cepat jika ibunya berbicara. Atau boleh dikatakan bahwa pada saat ini merupakan masa-masa bagi sang janin mulai mempersiapkan diri menghadapi hari kelahirannya.
24 - 28 Minggu
Di bawah kulit, lemak sudah mulai menumpuk, sedangkan di kulit kepalanya rambut mulai bertumbuhan, kelopak matanya membuka, dan otaknya mulaiaktif. Ia dapat mendengar sekarang, baik suara dari dalam maupun dari luar (lingkungan). Ia dapat mengenali suara ibunya dan detak jantungnya bertambah cepat jika ibunya berbicara. Atau boleh dikatakan bahwa pada saat ini merupakan masa-masa bagi sang janin mulai mempersiapkan diri menghadapi hari kelahirannya.
28 - 32 Minggu
Walaupun gerakannya sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup.
36 Minggu
Kepalanya telah berada pada rongga panggul, seolah-olah "mempersiapkan diri" bagi kelahirannya ke dunia. Ia kerap berlatih bernaPas, mengisap, dan menelan. Rambut-rambut halus di sekujur tubuhnya telah menghilang. Ususnya terisi mekonium (tinja pada bayi baru lahir) yang biasanya akan dikeluarkan dua hari setelah ia lahir. Saat ini persalinan sudah amat dekat dan bisa terjadi kapan saja.
sumber: infobunda.com

Positif

Lebih tepatnya subuh jumat minggu kemaren aku ngeberanikan diri untuk test kehamilan menggunakan testpack, sebelum solat subuh, kebetulan saat itu pake testpack model celup jadi kudu hati2 biar hasilnya ga error, ditunggu sekitar 1 menit hasilnya dah mulai kebaca, sambil aga2 merem (takut ngeliat hasilnya, takut kecewa kayak bulan2 lalu) terlihat garis pink muncul 1, trus ga lama muncul lagi dibawahnya, cek ke aturan pakai (hahaha) kalo garis 2 itu artinya positif....hmm....masih ga berani loncat loncat kegirangan, takut tuh testpack salah :((
Ga lama sambil bawa hasil test aku nyamperin Mas yang masih bobo, sambil ngucek2 mata Mas mastiin apa yang diliat, ekspresi senang mas saat nanya 2 garis artinya apa? hamil?, yup ta jawab aja sesuai tanda baca yang ada dikertas testpack, trus mas bilang "sini mas peluk..." hehehe...senangnya...
tapi ga lama mas bilang :
"eh tapi kok garis satunya kabur?" yah........lemes deh dengernya....cuman mas bilang kalo pun bener alhamdulillah, kalo salah jangan sedih toh semua ada yang ngatur.
Yah...beberapa hari kemudian aku beli testpack lagi, model tetes, biar akurat, dan lagi2 hasilnya garis 2, tapi kok masih ga berani seneng ya? mas juga bersikap yang sama, pokoknya kita sama2 takut apa yang diharapkan ga sesuai kenyataan, kudu ke dokter untuk mastiin.
Malam minggu setelah perjuangan yang panjang akhirnya kesampean juga ketemu dokter kandungan langgananku, selama seminggu bolak balik temapt praktek dokter ada aja alasan yang akhirnya bikin kita pulang dengan tangan kosong, nah malem minggu kemaren alhamdulillah bisa keemu dan konsul, ngeliatin hasil testpack, trus di USG untuk mastiin hamil apa enggak, ga berapa lama si Dokter ngeliat bentuk bulet dirahimku, ukurannya masih imut banget, sekitar 1 cm, bulet banget, kata dokter sih ini emang positif hamil, usianya sekitar 4 minggu, "alhamdulillah........ini bener2 hamil, dijaga ya kandungannya, karna masih kecil banget" yup pesan dokter yang harus kuingat terus nih.
Buat calon anak mama yang masih segede kacang tanah hehehehe....yang kuat ya nak sampai waktunya tiba, yang betah didalam rahim mama, temani mama dan ayah hidup didunia, amien....kabulkan doaku ya Allah...

Rabu, 28 Januari 2009

Blog Baru Euy...

Hallo......

Alhamdulillah, akhirnya jadi juga blog "Dunianya Mama Woelan" he...walopun masih blom tau nanti mau dipanggil mama, ibu, bunda, ato umi, tapi sementara sampe waktu yang tidak ditentukan sebutan mama yang paling pas dihati, harus dimulai dari sekarang untuk mengajari dede manggil emaknya, katanya sih pembelajaran untuk janin dimulai dari umur bulan pertama, hehhe...lucu juga kalo mesti ngomong sendiri, si dede masih ga respon, masih segede kacang ijo.

Ga terhingga rasa syukur ini, karna setelah 5 bulan lebih pernikahan, akhirnya Allah YMK menitipkan janin diperut mama, ga terkira rasanya, suprise, takjub, ga percaya, takut, aneh, senang semua jadi satu, insyaAllah titipan ini akan mama jaga sebisa mungkin, dan pastinya mama pasrahkan semua yang terbaik menurut kehendakNya, harapannya sih dede kecil bisa betah dipeyut mama, sampai waktunya tiba untuk bisa melihat dunia, dan menemani mama.

Mohon doanya ya, semoga dede selalu sehat lahir bathin didalam perut mama, amien....insyaAllah cerita selanjutnya akan ngebahas perkembangan dede secara kontinue, skalian share info sama emak2 yang dah pengalaman.